Apakah Air Kelapa Basi Jika Dimasukkan Ke Botol?
Dipostkan pada 2021-08-03 oleh Admin
Kami mendapat pertanyaan, "apakah air kelapa bisa basi jika dimasukkan ke botol"?
Botol dan cangkang kelapa secara fungsi adalah wadah. Jadi, secara sederhana, jika air kelapa bisa bertahan di cangkang kelapa asli sangat lama, maka di dalam botol juga demikian.
Secara alami di dalam suhu ruang, air kelapa dapat berubah rasa, fisik hingga membusuk terkait dengan kondisi yang dialami kelapa, misalnya: terendam air, terjemur, mengalami pengeringan dan pematangan, tercemar bahan berbahaya, luka pada cangkangnya/sabutnya, dan lain-lain, termasuk pertumbuhan benih kelapa dapat mengubah air kelapa.
Namun, biasanya hanya pembusukan /pembasian yang dimasalahkan, dan ini terjadi akibat mikroba/bakteri atau jamur yang masuk ke dalam air kelapa.
Mikroba/jamur bisa masuk dalam rentang perlakuan hingga air kelapa tertutup rapat dalam botol. Mikroba atau jamur pun dapat dibunuh sejak air kelapa keluar dari cangkangnya hingga di dalam botol dengan tujuan mencegah pembasian /pembusukan.
Perlakuan untuk membunuh mikroba /jamur dapat secara fisika maupun kimia. Contoh secara kimia adalah menambahkan antioksidan atau antireduktan.
Secara nyata, sangat sulit mencegah paparan mikroba/jamur dan perusakan/degradasi bahan biologis. Bahkan bahan yang sudah diperlakukan steril dapat mengalami degradasi /perusakan, apalagi untuk bahan yang prosesnya memiliki celah paparan mikroba/jamur yang tinggi.
Sebagai kesimpulan, air kelapa bisa basi setelah dimasukkan ke botol. Ini menyebabkan selalu ada masa kedaluwarsa untuk produk berbahan air kelapa dalam kemasan.
SB
Botol dan cangkang kelapa secara fungsi adalah wadah. Jadi, secara sederhana, jika air kelapa bisa bertahan di cangkang kelapa asli sangat lama, maka di dalam botol juga demikian.
Secara alami di dalam suhu ruang, air kelapa dapat berubah rasa, fisik hingga membusuk terkait dengan kondisi yang dialami kelapa, misalnya: terendam air, terjemur, mengalami pengeringan dan pematangan, tercemar bahan berbahaya, luka pada cangkangnya/sabutnya, dan lain-lain, termasuk pertumbuhan benih kelapa dapat mengubah air kelapa.
Namun, biasanya hanya pembusukan /pembasian yang dimasalahkan, dan ini terjadi akibat mikroba/bakteri atau jamur yang masuk ke dalam air kelapa.
Mikroba/jamur bisa masuk dalam rentang perlakuan hingga air kelapa tertutup rapat dalam botol. Mikroba atau jamur pun dapat dibunuh sejak air kelapa keluar dari cangkangnya hingga di dalam botol dengan tujuan mencegah pembasian /pembusukan.
Perlakuan untuk membunuh mikroba /jamur dapat secara fisika maupun kimia. Contoh secara kimia adalah menambahkan antioksidan atau antireduktan.
Secara nyata, sangat sulit mencegah paparan mikroba/jamur dan perusakan/degradasi bahan biologis. Bahkan bahan yang sudah diperlakukan steril dapat mengalami degradasi /perusakan, apalagi untuk bahan yang prosesnya memiliki celah paparan mikroba/jamur yang tinggi.
Sebagai kesimpulan, air kelapa bisa basi setelah dimasukkan ke botol. Ini menyebabkan selalu ada masa kedaluwarsa untuk produk berbahan air kelapa dalam kemasan.
SB