Cara Mengobati Gigitan Lintah Atau Pacet

Dipostkan pada 2016-12-15 oleh Admin

Baca juga Cara Menghentikan Pendarahan. Lintah dan pacet serta nyamuk adalah tiga jenis hewan yang air liurnya mengandung zat antibeku darah sehingga pendarahan yang terjadi dapat sangat parah, terlebih jika lebar lukanya relatif besar.  Fokus utama dalam penyembuhan gigitan lintah atau pacet adalah terkait penanganan pendarahan yang terjadi, selain penanganan inflamasi yang terjadi akibat bahan penyebab inflamasi / infektan yang terkandung dalam liur lintah dan pacet.

Dalam pembekuan darah, ion kalsium adalah bahan penting yang harus ada, selain bahan-bahan lainnya. Dalam beragam percobaan reaksi kimia di lab, diketahui bahwa ion kalsium adalah bahan yang mudah dimodifikasi agar pembekuan darah tidak terjadi. Demikian pun dalam prakteknya, kantung darah harus diberikan asam oksalat atau garam oksalat untuk mencegah pembekuan. Ini menjadi dasar pemikiran bagaimana menangani pendarahan ketika digigit lintah atau pacet.

Adanya bahan antibeku darah ini dalam liur lintah atau pacet dapat ditangani dengan memperbanyak kehadiran ion kapur. Selain berfungsi mempercepat pembekuan darah, ion kalsium juga meningkatkan pH larutan menjadi basa dan ini akan menggumpalkan beberapa jenis enzim dan protein yang dapat memperbesar reaksi inflamasi dan infeksi. Ion kapur ini tentunya diperoleh dari tanaman yang kaya kalsium atau langsung dari kalsium / kapur, misalnya kapur tohor.

Luka gigitan pacet atau lintah harus diolesi bahan berkalsium tinggi setelah diyakinkan kapur ini tidak mengandung mikroba berbahaya. Kapur tohor biasanya memiliki efek panas yang membunuh mikroba sehingga biasa digunakan dalam pengobatan. Pengobatan terhadap gigitan lintah atau pacet ini juga dapat digunakan untuk menangani luka yang tersiram asam oksalat saat praktikum atau bekerja dengan bahan asam atau garam oksalat.

SB