Cara Menghentikan Pendarahan

Dipostkan pada 2016-11-25 oleh Admin

Pendarahan baik skala besar maupun kecil, termasuk di bagian saluran tubuh, misalnya dihidung ( mimisan ) perlu segera dihentikan agar orang tidak sampai kehabisan darah. Sebagaimana telah diketahui melalui penelitian ilmiah, maka pendarahan itu dapat dihentikan dengan menghadirkan ion kapur atau kalsium ke dalam cairan darah yang sedang keluar. Di lain pihak, kehadiran bahan yang meniadakan kapur harus ditiadakan.

Orang tua kita dahulu walaupun tidak mengetahui perihal ion kapur telah menggunakan daun sirih untuk menghentikan pendarahan terutama untuk mimisan. Kini diketahui bahwa daun sirih adalah salah satu daun yang mengandung kapur dengan kadar yang tinggi. Dengan ekstrak daun sirih atau daun sirih langsung yang dibuat menjadi bubur, kapur yang terkandung di dalamnya akan mempercepat reaksi penggumpalan darah sehingga pendarahan akan terhenti.

Jika daun dan bahan berkalsium atau berkapur tidak ada, pendarahan dapat dihentikan dengan kapur sirih langsung. Bahkan jika dibandingkan dengan daun sirih, kapur tohor atau kapur murni tentu saja memberikan reaksi penggumpalan lebih cepat.

JIka Anda pernah membaca, lintah malah memiliki kemampuan untuk menghisap darah tanpa adanya pembekuan. Bekas gigitan lintah akan mengalami pendarahan yang sulit dibekukan. Setelah diteliti, kini telah diketahui bahwa pembekuan itu dihalangi oleh bahan antibeku yang terdapat dalam liur lintah. Dari sekian banyak bahan antibeku darah yang dikenal selain liur lintah, adalah asam oksalat.  Jika ketika terjadi pendarahan orang sedang bekerja dengan asam oksalat, maka bahan ini harus secepatnya dijauhkan dan bagian yang terkena harus dibersihkan jangan sampai asam oksalat menjangkau daerah luka, karena mengakibatkan pendarahan tidak dapat dihentikan.

SB