Meningkatnya Pelanggan Asing

Dipostkan pada 2017-11-21 oleh Admin

Berjualan di salah satu pusat pariwisata dunia seperti Kuta dalam dua hal menguntungkan karena image yang terbentuk adalah setara dengan makanan mahal dan kedua adalah dikenalnya produk oleh wisatawan asing. Inilah yang kami alami di kuta, tepatnya di food court Eat and Eat Food Market. Walaupun kami tidak diperkenankan memperlihatkan "deDari", tapi setidaknya di tempat ini kami memulai sebuah tindakan yang bersejarah, yaitu memperkenalkan dua minuman tradisional Indonesia ke dunia, yaitu es cendol atau es dawet dan es cincau hijau atau es daluman.

Dengan tata cara dan bahan yang baik, kedua produk ini hadi dengan rasa dan kualitas setara bintang lima menjadikan layak bersanding dengan makanan modern lainnya. Namun kelayakan ini hanya terbukti jika orang asing sudah menikmati kedua minuman ini. Itulah yang kini terjadi, semakin banyak orang asing mencoba dan mengenal kedua minuman tradisional Indonesia ini, yaitu es cendol dan es daluman.

Awalnya, ketidakalamian bahan-bahan cendol maupun daluman menjadikan mereka agak tidak nyaman, kami hanya bilang, "mungkin karena selama ini tidak familiar". Namun perkenalan pertama ini sangat penting agar mereka tahu adanya kedua minuman ini di Indonesia yang kuahnya terutama menggunakan kelapa, sebuah tanaman yang hanya ada di daerah katulistiwa. Karena ini tidak ada di Eropa, Amerika atau Australia, wajar mereka tidak familiar. Namun ketika mereka mencoba untuk kedua kalinya, tampak mereka sangat menikmati kedua minuman ini hingga berikutnya bahkan setiap kali datang ke Kuta ( BeahWalk ) selalu membeli produk kami.

Meningkatnya hari secara otomatis meningkatkan jumlah orang yang mengenal es cendol dan es daluman, ini adalah sebuah kegembiraan dari upaya memperkenalkan minuman tradisional Indonesia ke dunia. Terutama untuk akhir tahun 2017 ini, dimana ini adalah bulan-bulan paling banyak wisatawannya, akan semakin banyak orang asing mengenal es cendol dan es daluman.

SB