Jalur Bedugul Banjir Lagi? Ya Sudahlah

Dipostkan pada 2017-11-18 oleh Admin

Kami memperoleh foto bahwa jalur Bedugul banjir lagi. Hm, banjir lagi... ya tahun depan juga banjir lagi. Lalu?

Terus terang kami bosan jika harus membicarakan banjirnya terus dari hari-ke hari dan tahun ke tahun. Jika kita bicarakan upaya mencegah dan menangani banjirnya, barulah kami tertarik. Mendengar keluhan yang tidak ada upaya menangani sangatlah membosankan karena kencenderungannya jika kita bersimpati, kitalah yang diperalat atau diperbantukan untuk menyelesaikan masalah itu, sementara mereka tetap menggunduli bukit dengan menjadikannya kebun sayur atau rumah dan villa.

Ini sangatlah pasti karena secara pemandangan, perbukitan bedugul hingga danau sangatlah bagus namun tanahnya gembur dan tidak kokoh. Pemandangan indah memberi kesenangan saat musim panas tapi memberi banjir di musim hujan.

Kami masih ingat sekitar setahun yang lalu banjir itu terjadi, tapi ketika kami lewat tidak ada perubahan situasi perbukitan. Hingga kami lewat terakhir kali di sana, hanya jalan aspan yang rusak saja diperhalus sehingga enak dilewati saat kering. Tidak ada upaya untuk mencegah banjir.

Lalu, apa gunanya foto-foto banjir kemudian disebar kecuali untuk menarik simpati saja? Mengapa tidak menyebarkan tindakan pencegahan banjir? Mungkin karena dengan menebarkan foto penderitaan, dapat lebih banyak "like" daripada menebarkan ide menangani banjir.

SB