Apakah Benar Google Tahu Segalanya?

Ada banyak orang menilai bahwa Google tahu segalanya, dan ini perlu kami tuliskan karena pernyataan ini tidak berdasar dan menyesatkan. Mengapa kami katakan tidak berdasar dan menyesatkan? Simak penjelasannya.
Website adalah halaman yang berisi tulisan dari orang-orang yang mau menulis. Bahkan sebuah status di Facebook termasuk sebuah halaman web dengan alamat yang unik. Semua orang yang menuliskan sesuatu telah berpartisipasi mengisi jagat internet. Dengan demikian isi jagat internet tergantung orang-orang yang menulis ke web atau media sosial tersebut. Adanya penulsi-penulis berkompeten dan tahu betul yang ditulis akan menciptakan website-website yang dapat menjadi pegangan pengetahuan masyarakat. Demikian sebaliknya.
Google adalah halaman web dengan fungsi khusus untuk melakukan indeksasi sehingga mempermudah orang mencari informasi tentang website yang diindeks olehnya. Google hanya menyediakan fasilitas pencarian, tidak pernah menyediakan informasi detil yang dibutuhkan oleh pencari. Dengan demikian, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat disediakan oleh website-website yang diindeks oleh Google, bukan oleh Google. Namun indeksasi oleh Google mempermudah pencari informasi menuju website yang memuat informasi tersebut.
Dengan demikian, jika website diisi oleh konten-konten berguna, dapat dengan meyakinkan diucapkan bahwa internet adalah sumber pengetahuan. Demikian sebaliknya.
Berdasarkan ini, tidaklah benar Google tahu segalanya. Tahu atau tidak, ditentukan oleh website yang diindeks. Konten web yang diindeks ditentukan oleh orang-orang yang memiliki waktu dan keikhlasan menyumbangkan ilmunya ke masyarakat walau tanpa diberi sepeser pun.
Note:
Di negara-negara Eropa, mereka mengetahui bahwa ilmu, pengalaman dan karya adalah sesuatu yang bernilai. Menuliskannya pun memerlukan keahlian khusus dan menghabiskan banyak waktu. Mereka mengerti dan memahami itu sehingga simpati mereka dinyatakan dengan memberikan sumbangan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada penulis dan pemilik website. Itulah dasarnya, di Eropa dan Amerika, dukungan terhadap website dan upaya-upaya sosial membentuk internet yang berpengetahuan sangat tinggi.
SB