Denpasar Barat Tidak Mengadakan Pekenan Lais Meseluk

Untuk tahun 2017, Pekenan Lais Meseluk yang sebelumnya menjadi pogram tahunan setiap kecamatan di Denpasar, telah diadakan oleh Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Selatan. Kami belum mendengar adanya Pekenan Lais Meseluk diadakan di Denpasar Timur. Yang pasti sudah diadakan, Pekenan Lais Meseluk Denpasar Utara diadakan di Lapangan Taman Kota Lumintang. Pekenan Lais Meseluk Denpasar Selatan diadakan di Lapangan Kapten Made Pica bersamaan dengan Sanur Fiesta. Biasanya, untuk Denpasar Barat diadakan di Lapangan Kapten Sujana atau Lapangan Buyung sekitar bulan Agustus. Setelah baru saja kami konfirmasi ke bagian PM Kantor Camat Denpasar Barat, diperoleh kepastian bahwa tidak diadakan Pekenan Lais Meseluk untuk Denpasar Barat disebabkan dana pengadaannya tidak disetujui.
Berdasarkan pantauan kami selama dua tahun diadakan Pekenan Lais Meseluk Denpasar Barat, memang partisipasi masyarakat rendah. Distribusi kupon dan informasi yang sampai ke masyarakat tersampaikan mentok di pejabat desa, sebagaimana yang terjadi di Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat. Penduduk Lingkungan Muliawan kecuali pejabat desa dan banjar, tidak tahu menahu diadakannya Pekenan Lais Meseluk tersebut. Bahkan pada tahun lalu, pejabat desa bagian informasi kebingungan ditanya informasi pendaftaran Pekenan Lais Meseluk. Entah karena informasinya tidak sampai ke desa atau bagaimana sehingga sampai sedemikian parah perencanannya.
Dengan pengalaman selama dua kali pengadaan Pekenan Lais Meseluk di Denpasar Barat ini, kami menilai bahwa pekenan ini gagal secara fungsional sebagai ajang pembinaan UKM, bukan karena dananya, bukan karena acaranya, namun karena tiadanya dukungan dari aparat desa dan banjar dalam membina masyarakatnya. Setahu kami di banjar ada toa dan balai banjar untuk pengumuman acara demikian namun kami menjumpai di balai banjar tidak ada informasi sedikitpun. Karena tidak ada informasi tersebar, masyarakat tidak tahu dan tentu tidak akan datang ke Pekenan Lais Meseluk. Dana dari Pemkot Denpasar pun tergunakan untuk acara yang tiada manfaat.
Sementara itu, meningkatnya peran Karang taruna Kota Denpasar telah mengarahkan perubahan fungsional Pekenan Lais Meseluk bukan lagi sebagai ajang pembinaan warga kota Denpasar, tetapi lebih sebagai kegiatan profesional hiburan bagi masyarakat kota Denpasar dengan keikutsertaan UKM yang bukan dalam tanggung jawab Pemerintah Kodya Denpasar.
SB