Harga Cabai Denpasar 02 Januari 2017

Dipostkan pada 2017-01-02 oleh Admin

Beberapa hari mengikuti matahari yang bertengger di atas Samudra Pasifik, hujan mengguyur hampir semua wilayah di Indonesia dalam intensitas yang tinggi. Beberapa wilayah malah sangat lebat sehingga menimbulkan banjir besar sebagaimana yang terjadi di Bima. Intensitas hujan tinggi ini meningkatkan pasokan air di tanah-tanah produktif baik sawah maupun tegalan yang digunakan masyarakat untuk menanam padi, jagung, palawija maupun tanaman lainnya.

Beberapa tanaman yang membutuhkan banyak air seperti padi, peningkatan pasokan air ini adalah hadiah khusus musim hujan. Pasokan air yang banyak dan  berlanjut ini menjadikan padi dapat tumbuh sempurna dan gemuk sehingga memberi jaminan panen tinggi ketika saatnya tiba. Namun beberapa tanaman malah mengalami kerugian ketika hujan ataupun pasokan air naik, sebagaimana palawija terutama cabai.

Cabai yang sudah dikenal luas sebagai tanaman musim panas dalam hal pertumbuhan daun memang mengalami peningkatan ketika hujan datang. Namun peningkatan pasokan air dan hujan ini menyebabkan bunga cabai berguguran, buah muda cabai mudah busuk, demikian pun buah masak menjadi musah diserang hama. Itulah yang terjadi di Indonesia ketika beberapa hari berturut-turut hujan dengan intensitas tinggi menerpa Indonesia. Panen cabai di banyak wilayah utama yang selama ini dikenal sebagai pemasok cabai di Indonesia mengalami kegagalan panen. Kegagalan panen ini tentu saja menurunkan pasokan cabai ke pasar-pasar di Indonesia. Terlebih lagi di peralihan tahun ini, hotel-hotel besar dan restauran menyerap semua produk pertanian dalam jumlah besar termasuk cabai.

Menjelang akhir tahun 2016, sudah ada indikasi peningkatan harga cabai, namun bertahan di harga Rp 70.000,- untuk cabai rawit merah dan Rp 50.000,- untuk cabai rawit hijau. Namun awal tahun 2017 ini, tepatnya tanggal 02 Januari 2017, harga cabai di Pasar Kumbasari tidak bisa dipertahankan dan naik signifikan menjadi Rp 100.000,- per kg untuk cabai rawit merah dan Rp 70.000,- per kg untuk cabai rawit hijau. Terkait hujan yang masih melanda beberapa wilayah di Indonesia, harga ini masih mungkin mengalami kenaikan akibat banyak cabai sudah dipanen dan dijual di awal-awal harga cabai menanjak naik dan ini menyebabkan persediaan cabai di petani berkurang dengan bertambahnya masa kegagalan panen.

Sementara itu, harga sayur mayur dan buah yang merupakan produk lokal dan memang memerlukan pasokan air banyak saat penanamannya mengalami stagnasi harga. Harga buah salak lokal Bali di Pasar Kumbasari, Denpasar bertahan Rp 10.000,- per kg walaupun hari-hari ini banyak hari raya.

SB