Banjir Di Pancasari Dan Berkah Air

Dipostkan pada 2016-12-21 oleh Admin

Pagi ini kami melihat foto yang memperlihatkan Pancasari mengalami banjir besar, hingga ketinggian ban pickup. Banyak orang prihatin. Sekitar tiga hari yang lalu, kami melewati Pancasari untuk mengambil gula yang menjadi bahan es cendol deDari dan es daluman deDari, dan mendapatkan hujan yang menyebabkan banjir di daerah ini. Setiap kali kami melewati Pancasari dan hujan sudah berlangsung cukup lama, selalu saja kami mendapati Pancasari Banjir. Bahkan menurut sejarahnya Pancasari dahulunya bernama Benyah, karena daerah ini pernah dilanda banjir hingga luluh lantak, yang dalam bahasa Bali disebut "benyah".

Pancasari dan Candi Kuning adalah dua daerah yang menyediakan air untuk Danau Beratan dan Danau Buyan. Cekungan daerah Danau Buyan dan Beratan menjadikan air hujan yang turun di daerah ini tidak kemana-mana selain ke kedua danau tersebut. Dengan hadirnya curah hujan yang tinggi maka jumlah air yang terkirim ke danau-danau itu pun banyak. Namun, dalam perjalanan air ini ke danau, jika penyalurannya tidak lancar, jadilah banjir.

Banjir ini tentu indikasi penyaluran air di Pancasari jelek. Sepanjang pengamatan kami memang tidak ada saluran air layak di sini dan karena jalan paling rendah dari sekitarnya, tentu saja jalan terendam air dan seolah-olah menjadi sungai, orang-orang menyebutnya banjir. Terlebih lagi air hujan kini berkurang pemanfaatannya akibat perubahan lahan baik hutan maupun sawah menjadi perubahan, semakin banyak air tidak diikat dan diserap oleh tanah sekitarnya, kecuali dibuang ke jalan ke arah danau, semakin tinggilah genangan air yang masuk ke jalan.

Walaupun ini tampaknya merugikan, adanya banjir sebagai indikasi banyaknya penyediaan air tentu saja menguntungkan dalam hal persediaan air di danau. Terlebih air di daerah ini tidak akan ke mana-mana selain ke danau. Adanya curah hujan tinggi menyediakan banjir besar dan menyebabkan penambahan stok air di danau. Sebagaimana pemanfaatan yang sudah diketahui, air danau Buyan dan Beratan dimanfaatkan oleh PDAM dan subak untuk keperluan yang sangat besar. Air kedua danau ini pun menjadi penyedia air untuk banyak mata air di balik cekungan.

Antara prihatin dan gembira atas apa yang terjadi di Pancasari saat ini, mungkin perlu dicarikan penyelesaian berupa saluran air agar air tidak menggenang tinggi di jalan, dengan demikian penyediaan air di danau terjamin dan masyarakat tidak terganggu atas hujan lebat yang turun di daerah mereka.

SB