Keikutsertaan Pertama Dtik Festival 2015

Dipostkan pada 2016-12-08 oleh Admin

Ketika deDari Kuliner mulai dirintis, DTik Festival akan diadakan. Dengan perangkat yang demikian sederhana, kami menempel ke Pondok Sate ( Pak Komang Sugiantara ) dan diberikan satu sudut stannya dan saat itu hanya menjual es daluman dengan harga Rp 6000,- Terjadi perdebatan ketika harga ini hendak diterapkan, terjadi perdebatan karena harga ini termasuk mahal dan stan lainnya menjual es daluman dengan harga Rp 5.000,-

Terkait dengan harga ini, pembeli pada saat itu sangatlah minim. Selain karena rasa memang belum paten, penanganannya pun masih jauh dari baik. Terlebih lagi saat DTik Festival 2015 ini, Putu Swastawa harus bekerja sendirian dari berproduksi hingga berjualan. Pada hari pertama hendak berjualan, terjadi kehancuran barang. Es daluman yang sudah disiapkan pada jam 12 malam untuk dijual di pagi harinya, di jam 3 pagi hancur dan tidak layak jual. Otomatis di hari kedua ini, stan deDari tidak buka.

Cara berjualan mengasong pun telah dilakukan namun tidak ada yang melirik. Pada hari buka pertama laku cuma 10 porsi. Pada hari kedua laku 5 biji dan pada hari terakhir laku 20 biji. Dana pinjaman sebesar Rp 1 juta tidak balik, apalagi dana untuk membayar tenaga dan stan. Tapi, inilah pameran pertama yang kami ikuti.

SB