Menggunakan Mesin Ro Berkapasitas Lebih Besar

Sudah berlangsung dua minggu kami kini menggunakan mesin RO berkapasitas lebih besar, bahkan kapasitasnya sekitar 20x dari yang lama, hasilnya sungguh berbeda. Dahulunya, kami mengganti filter sedimen hampir 4 hari sekali dan setiap sehari pakai sudah coklat. Kini, sudah dua minggu belum coklat. Seperti kata sang teknisi, sedimen sudah disaring hingga air menjadi "setengah jadi" di tabung pre-filter.
Kami diingatkan oleh seorang teman bahwa menggunakan mesin RO berkapasitas kecil akan menjadikan bea memproduksi air RO justru lebih dari harga air di pasaran. Kami sudah membuktikannya, dan ini sesuai pula dengan obrolan kami bersama teknisi mesin RO. Bahkan setelah dia memasangkan mesin RO berkapasitas rumahan di Ubud, kami sempat berbincang.
"Pastinya akan sering ganti filter"
"Gak apa-apalah, dia orang kaya", katanya santai.
Jika hendak berhitung, mengganti filter sedimen berharga 10 rb sampai 20 ribu per 100 L produksi, belum bea susut filter karbon dan bea susut filter RO, dan hitung juga bea air dan listriknya, teruskan memnghitung waktu yang akah dihabiskan untuk mengurus servis dan bolak-balik beli filter atau komponen RO lainnya, maka betapa tinggi biayanya, jauh melebihi harga air RO yang tersedia di pasaran. Bahkan jika beli air RO di pabrik milik penjual mesin RO malah dijual Rp 7 ribu per galon.
Sebagai konsekuensinya, memang keluar modal lebih besar namun ini jelas lebih nyaman dan lebih pasti untuk kelanjutan produksi cendol deDari, daluman deDari maupun cendol+daluman deDari.
SB